Senin, 09 Mei 2011

RESENSI

Category: Books
Genre: Teens
Author: Yokie Adityo
Judul : Cinta Versi Cinjun (Terbit Januari 2004)
Penerbit : C Publishing (P.T Bentang Pustaka)
Jumlah halaman : 305 halaman
Asal Buku : Dikirim penulisnya untuk Rumah Cahaya Depok

Apa yang selalu dipikirkan cowok? Tentang lawan jenisnyakah. Bisa jadi, setelah membaca novel Cinta Versi Sinjun, pembaca akan membenarkan anggapan tersebut.

Cinta Versi Sinjun (CVS), sebuah novel karya Yokie Adityo menceritakan kisah cinta Cinjun, mahasiswa hukum semester tujuh Universitas Bunga-bunga Bangsa(UBB). Cinjun jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang cewek di kios fotocopi kampus. Karena belum sempat berkenalan Cinjun memberi nama cewek ini dengan sebutan cantik. Cerita selanjutnya bergulir dengan perjuangan Cinjun yang berusaha mencari tahu, siapakah cantik sebenarnya?

Dalam pencariannya Cinjun berkenalan -bahkan sempat jadian- dengan beberapa cewek. Diantaranya Aras dan Talisa. Cinjun menduga Cantik adalah kakak Aras, karena mereka memeiliki paras yang sama. Sedangkan dengan Talisa, Cinjun sempat jadian, bahkan hampir ’nyerempet bahaya’ Selain itu ia juga dekat dengan Dista, salah satu teman cewek Sinjun yang tak sungkan bercurhat ria. Dista menjadi korban kejahatan atas nama cinta.’Mahkota suci’ hilang di tangan sang pacar. Sebuah tragedi menimpa Dista, yang memaksa Cinjun menjadi detektif dadakan.

Yokie menuturkan kekonyolan Cinjun dengan gaya catatan harian. Yokie menggunakan nama hari dan tanggal sebagai nama babnya. Setiap bab juga terdiri dari beberapa sub bab dengan judul tersendiri. Setiap sub bab bagaikan potongan puzzle yang membentuk gambar utuh, cinta Cinjun. Pembaca bisa membaca novel ini dengan cara ngemil, mengigit setiap bab sedikit demi sedikit.

Nuansa kehidupan mahasiswa hukum sempat tercium sepanjang cerita. Maklum Yokie, sendiri adalah mahasiswa FH UI angkatan 2001. Beberapa istilah perkuliahan anak hukum sempat keluar, meskipun tidak terlalu detil

Membaca CVC, pembaca akan teringat dengan Jomblonya Adithya Mulya. Banyolan dan realita yang dibangun khas cowok dan cowok banget. Kehidupan anak kos yang cekak, kecanduan Play Station, dan berbagai gaya memikat cewek dengan modal mini tapi hasil maksi.

Ada beberapa adegan cium-mencium dalam CSC. Beberapa kalimat memang dinarasikan secara seksi. Tapi jangan khawatir, cerita masih aman kok. Pembaca (apalagi cowok) nggak digiring untuk membayangkan ’yang bukan-bukan’, meskipun menjelang bab akhir pembaca akan dihadapkan sebuah konflik kekerasan seksual terhadap perempuan.

Pembaca mungkin akan bosan dengan lanturan-lanturan Yokie; berburu harta karun, menangkap harimau lepas dan semacamnya. Lepas dari masalah utama cerita. Tapi di situlah Yokie berusaha membangun kesegaran cerita. Nuansa misteri juga kental terasa di beberapa bab terakhir. Cinjun akhirnya menemukan sosok Cantik yang sesungguhnya. Sosok yang tak peernah disangka-sangka olehnya.

Tidak ada komentar: