Selasa, 02 Maret 2010

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Sistem perekonomian kontemporer dipilah menjadi tiga: kapitalisme, sosialisme, dan campuran.
Ketiga sistem perekonomian ini berbeda dalam cara pengaturan produksi, distribusi, serta konsumsi barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu negara. Sementara kapitalisme menyerahkan sepenuhnya keputusan produksi, distribusi, dan konsumsi kepada mekanisme pasar sehingga sektor privatlah yang paling berperan, sosialisme menyerahkan kepada keputusan pemerintah. Sementara itu, ekonomi campuran merupakan campursari antara sistem kapitalisme dan sosialisme.
Indonesia menerapkan sistem ekonomi campuran, di mana baik pemerintah maupun privat memiliki kontrol atas bekerjanya sistem perekonomian. Kontrol pemerintah atas bekerjanya produksi, distribusi, dan konsumsi tidak harus diwujudkan dalam bentuk kepemilikan atas faktor-faktor produksi, tapi juga dalam bentuk regulasi dan pengawasan.
Semua sistem perekonomian bertujuan mewujudkan kesejahteraan rakyatnya, tidak terkecuali sistem yang lebih menekankan pada peranan sektor privat dan pasar. Fungsi pemerintah menjamin bekerjanya pasar secara efisien dalam menentukan produksi, distribusi, dan konsumsi untuk mencapai tujuan kesejahteraan rakyatnya dengan melakukan regulasi dan pengawasan.
Namun terwujudnya kesejahteraan rakyat Indonesia tidak ditentukan oleh sistem perekonomian yang akan diterapkan, melainkan ditentukan oleh keinginan dan kesadaran pemerintah untuk mewujudkannya. Jika kepentingan kesejahteraan rakyat mampu mengalahkan kepentingan pribadi, kelompok, dan partai, niscaya negara Indonesia yang adil dan makmur akan dapat terwujud.

Tidak ada komentar: